Rabu, 31 Oktober 2012

Hari ke-16 Jokowi: Jokowi-Ahok Bergaya Difoto Dengan Baju Dinas Gubernur

Pagi ini, Gubernur DKI Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Thahaja Purnama (Ahok) melaksanakan sesi foto dengan menggunakan seragam lengkap Gubernur. Jokowi mengaku tidak melakukan persiapan apapun untuk sesi foto ini.

"Enggak ada, buat foto saja pakai persiapan," kata Jokowi sambil tersenyum kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Pada kesempatan yang sama, Ahok mengungkapkan baju yang digunakan untuk foto adalah baju bekas pelantikan pada 15 Oktober lalu. "Kita langsung masuk ke dalam cocokin baju, ini baju lama pas pelantikan," ucap Ahok

Foto ini nantinya akan didistribusikan ke setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan digunakan juga untuk kartu pengenal.

Usai sesi foto tersebut, rencananya Jokowi akan pergi ke Bandung melakukan kunjungan silaturahmi kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung. Mereka akan membicarakan masalah macet dan banjir.

"Macet, banjir mungkin juga hal yang bersifat sosial," ujar Jokowi.
Read more ...

Selasa, 30 Oktober 2012

Ahok: Ingin Tahu Berapa Gaji Wagub DKI? Telusuri Blog Saya

ahok
Ingin tahu lebih dalam profil Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok)? Telusuri saja blog pribadinya, www.ahok.org. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan semua hal tentang dirinya dalam blog pribadinya tersebut, termasuk berapa gaji yang diterimanya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sejumlah informasi mengenai kehidupan dan kepribadiannya bisa diperoleh melalui blog itu, seperti hal terkait keluarganya, etnis dirinya, perjalanan karir, hingga hobinya menyanyi dangdut. Ahok juga memaparkan informasi aktifitas Gubernur DKI Joko Widodo, perkembangan kinerja pemprov DKI, dan juga terkait aktifitasnya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

"Saya ingin masyarakat tahu berapa penghasilan Wagub, sehingga mereka bisa membayangkan berapa penghasilan pejabat di DPR," ujar Ahok usai mengikuti rakyat dengan Dirut MRT di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2012).

Menurut Ahok, apapun yang dilakukannya dan diterima sebagai Wagub DKI Jakarta perlu dipublikasikan. Masyarakat perlu tahu karena dia dipilih dan bekerja untuk warga DKI Jakarta.

"Apapun yang saya terima, saya ungkapkan. Uang berapapun, saya tulis. Misal istri saya dapat uang pun saya tulis," tuturya.

Dalam blognya, terakhir Ahok menulis mengenai aktivitas Gubernur dan Wakil Gubernur hari ini, Selasa (30/10/2012). Dari agenda gubernur di siang hari seperti rapat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang membahas mengenai rencana penanggulangan banjir, sampai pada rapat dengan Dirut MRT mengenai pengkajian pembangunan MRT.


Read more ...

Hari ke-16 Jokowi: Jokowi Sambangi Gubernur Jabar Bahas Macet & Banjir

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), bertolak ke Bandung untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Mereka akan membahas masalah macet dan banjir.

"Jadi, nanti siang jadi ketemu Pak Gubernur (Jawa Barat). Paling membahas macet, banjir. Paling enggak bahas dua itu," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2012).

Rencananya, Jokowi bertemu Ahmad Heryawan pukul 14.00 WIB.

Selain masalah macet dan banjir, keduanya akan membahas masalah-masalah sosial yang kerap terjadi antar dua wilayah yang berdekatan ini.

"Mungkin juga bahas hal-hal yang bersifat sosial juga," katanya.

Sebelum bertolak ke Bandung, Jokowi dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang Pola Bapeda Blok G Gedung Balai Kota.

Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga dijadwalkan akan mendapingi Jokowi dalam memberikan pengarahan.

Jokowi juga rencananya akan menghadiri acara pisah sambut Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya di Ballroom Puri Agung, Hotel Sahid, Jakarta pada pukul 19.00 WIB nanti.
Read more ...

Hari ke-15 Jokowi: Usai Lepas SBY, Jokowi dan Danlanud Halim Diskusi Soal Banjir

jokowi
Pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut melepas rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke London, Inggris, di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Usai acara, Jokowi sempat bertemu dengan Danlanud Halim Perdanakusumah, Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi.

Pertemuan itu digelar di ruang tunggu Bandara Halim Perdanakusumah, Selasa (30/10/2012). Turut hadir istri Danlanud, Ny Niken Adang Supriyadi dan istri Jokowi, Iriana.

"Kedua pimpinan Muspida ini, merupakan kali pertama bertemu," demikian keterangan Penerangan Lanud Halim dalam siaran pers.

Dalam pertemuan singkat itu, Jokowi dan Danlanud sepakat untuk bekerjasama, terutama dalam penanganan banjir. Lanud Halim Perdanakusumah siap membantu Jokowi bila bencana itu terjadi.

"Kedua pimpinan ini saling berbagi informasi demi kebaikan, perubahan dan kemajuan Ibu Kota Jakarta yang lebih baik," ungkapnya.
Read more ...

Hari ke-15 Jokowi: Jokowi Dengarkan Pemaparan BPBD Soal Antisipasi Banjir

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mendengarkan pemaparan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seputar antisipasi bencana banjir di Jakarta. Menurutnya, diperlukan konsep organisasi tanggap darurat.

"Pokoknya, soal kesiapan. Kedua, masalah yang berkaitan dengan banjir. Saya mesti bertanya bagaimana persiapan untuk logistik," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai mendengarkan pemaparan dari Kepala BPBD Arfan Arkilie di Ruang Balai Agung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (30/10/2012).

"Untuk masalah kesehatan berapa menit datang setelah banjir, kemudian lokasinya dan yang paling penting moga-moga nggak ada banjir," lanjut dia.

Menurut Jokowi, intinya diperlukan konsep organisasi untuk tanggap darurat.

Soal anggaran? "Nggak tahu saya," jawab pecinta musik cadas ini.

Mengenai banyaknya posko-posko banjir oleh parpol di lokasi bencana, Jokowi berpendapat sebaiknya hanya ada 1 posko.

"Yang namanya posko itu pos komando. Nah kalau semua orang bikin posko yang komando itu siapa? Kita sampaikan arah yang jelas manajemennya satu. Biar nggak semua bikin posko, menancap bendera. Posko itu hanya satu," papar Jokowi.
Read more ...

Senin, 29 Oktober 2012

Hari Ke-14: Jokowi-Ahok Gandeng Telkom untuk Efisienkan Pengeluaran Telekomunikasi

Janji pasangan Jokowi-Basuki untuk melakukan penghematan anggaran mulai akan direalisasikan khususnya di sektor telekomunikasi. Duet pemimpin Jakarta ini pun menggandeng Telkom untuk mengefisienkan pengeluaran telekomunikasi di Pemprov.

Wagub DKI Basuki Tjahaya Purnama siang ini mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari PT Telkom di Balai Kota DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2012). Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan Pemprov ingin agar anggaran telekomunikasi berada dalam satu payung, tak perlu tersebar-sebar di dinas-dinas.

"Telkom kan semua jaringan sudah ada. Jadi Pak Gubernur ingin kalau Telkom yang menangani semua kan sudah bebas dari biaya infrastruktur. Jadi jangan lagi tiap-tiap SKPD, dinas-dinas ingin mengeluarkan biaya sendiri, membuat sistem. Lebih baik kita langsung ada di bawah satu payung," ujar Ahok kepada wartawan sebelum pertemuan.

Menurut Ahok, selama ini sudah ada konsep Kominfomas, kependekan dari Koordinator Informasi Masyarakat yang tidak pernah difungsikan oleh gubernur terdahulu. Dinas-dinas, sambungnya, memiliki anggaran telekomunikasi sendiri-sendiri.

"Harusnya kan dinas di bawah Kominfomas, tapi tidak jalan. Selama ini masih-masing bikin. Nah sekarang bagaimana dengan Kominfomas, kita kerjasama dengan Telkom," papar Ahok.

Ahok mengatakan pihaknya tetap tidak akan mencoret pos telekomunikasi yang sudah terlanjur ada di dinas-dinas. "Kalau yang sudah kepakai tidak apa-apa, tapi kita akan coret tahun depan," pungkas Ahok
Read more ...

Hari ke-14 Jokowi: Dubes Malaysia Terkesima pada Senyum Jokowi

Dubes Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan, sangat terkesan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Ia menghujani Jokowi pujian.

"Pak Gubernur baik sekali. Dia sambut saya dengan baik. Saya senang untuk bertemu di mana menyambung silaturahmi Pemda DKI dengan pemerintah Malaysia dan juga dengan Kerajaan Malaysia," kata Munshe yang mengenakan jas warna hitam.

Hal ini disampaikan Munshe usai pertemuan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2012).

Ia sangat terkesan bertemu Jokowi. "Gubernur DKI saya lihat penuh energi. Jadi bagaimana kita kembangkan lagi hubungan antara Jakarta dan Kuala Lumpur," ujar Munshe.

Apa karakter yang menarik dari Jokowi? "Tengoklah senyumnya, you know, mengambil isu tegas tetapi nice personality, comfortable. Jadi bagi saya senang sekali bertemu dan berbincang," kata dia.

Menurut Dubes Malaysia itu,  Jokowi ramah dan memiliki banyak ide yang dapat dikembangkan bagi 2 negara khususnya, Jakarta-Kuala Lumpur.
Read more ...

Hari ke-14 Jokowi: Proyek MRT Tak Kunjung Mulai, Ini Penjelasan Jokowi

Sudah seminggu sejak Jokowi terakhir menggelar rapat dengan Dirut MRT di Balai kota. Namun belum ada perkembangan berarti dari rencana proyek yang menelan dana Rp 15 triliun itu, padahal separuhnya sudah cair. Kenapa?

"Setiap perencanaan yang ada pasti saya datangi di lapangan jangan sampai kita ini membangun parsial, harus terintegrasi. Jangan sampai mau membangun jalur kereta api, jalur MRT, jalur monorail ini harus terkoneksi dengan pemukiman-pemukiman. Ini yang mau saya pastikan bahwa semuanya terintegrasi. Jangan sampai membangun sesuatu di situ tidak ada area-area pendukung," ujarnya.

Hal tersebut disampaikannya di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2012).

Sekali lagi Jokowi berjanji akan segera mengeksekusi proyek MRT. Tetapi Jokowi ingin memastikan alasannya kenapa MRT harus mulai dari Lebak Bulus.

"Jangan sampai nanti MRT sudah diputuskan, yang naik tidak banyak, perusahaan rugi kemudian tidak ada uang untuk mengoperasikan. Ini banyak terjadi di luar ada 3 atau 4 tempat yang kejadiannya seperti itu karena tidak terintegrasi," terangnya.

Dari pemaparan terakhir kali yang Jokowi terima seminggu yang lalu, mantan Walikota Solo itu masih belum bisa 'goal' proyek itu. termasuk soal kelangsungan dan pengembangan proyek itu.

"Karena mestinya saya mengerti dong kenapa jalur itu didahulukan pertama. Kedua return on investmentnya seperti apa. Saya harus mengerti semuanya. Saya nggak mau monorailnya baru berjalan berapa tahun terus nggak jalan akhirnya PT memberikan kepada negara akhirnya membebani," tuturnya.

Hingga saat ini konsorsium yang menangani MRT belum diumumkan. Jokowi meyakinkan masyarakat kalau pertanyaan-pertanyaan dirinya seputar MRT sudah terjawab, maka tidak ada alasan lagi menunda proyek tersebut.

"Harus dipastikan yang naik itu sesuai dengan kapasitas. Supaya perusahaan itu tidak rugi. Karena MRT itu BUMD lho. Kan kalau rugi bagaimana, suruh nombokin dari APBD? Hati-hati jangan saya dikejar-kejar suruh mutusin segera," imbuhnya.
Read more ...

Hari ke-14: Jokowi Jokowi-Dubes Malaysia Bahas Festival Budaya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kegiatannya dengan bertemu Dubes Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan. Jokowi mengajak Malaysia mengirim delegasinya saat festival budaya mendatang.

"Kita bicara nanti ingin menggerakkan antara warga Jakarta dan Kuala Lumpur, people to people. Jadi yang konkret. Tadi sudah dibicarakan karena 2013 bulan Juni nanti ada Jak Carnaval, ada Monas Performing Arts. Kami minta agar dikirim banyak delegasi karnaval dan seni budaya dari Malaysia dan beliau sanggupi karena ini masih panjang," papar Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai pertemuan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2012).

Dengan begitu, Jokowi berharap masyarakat Indonesia dan Malaysia saling mengetahui budaya-budaya dua negara.

"Ini people to people biar tahu. Nanti, rakyat Indonesia tahu, ini lho budaya Malaysia. Nanti kita juga akan kirim ke sana dalam jumlah yang banyak. Ini juga dalam rangka membangun sisi pariwisata," ujar Jokowi.

Menurut dia, ada juga pembahasan khusus yang dibahas dengan Dubes Malaysia.

"Tetapi tidak perlu disampaikan. Yang khusus dan tertutup ada, kalau yang terbuka ya itu tadi," kata Jokowi.

Dubes Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin Bin Syed Hassan mendukung penuh usulan Jokowi.

"Kita coba seperti yang Pak Gubernur sampaikan tadi. Jadi ini aktivitas rakyat. Kita merakyatkan aktivitas-aktivitas antara DKI Jakarta dan Kuala Lumpur. Kita juga akan satukan ini. Dari situ, kita akan dapat membuang dan meninggalkan persepsi yang tidak baik," kata Munshe.

Menurut Munshe, aktivitas budaya itu sangat bagus buat kedua negara.
Read more ...

Hari ke-14 Jokowi: Terinspirasi Orchard Road, Jokowi Jalan ke Thamrin-Blok M

JOKOWI
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jalan ke lapangan lagi. Kali ini sasarannya Mayestik, Blok M dan EX Plaza, kawasan MH Thamrin untuk menengok calon lokasi ruang kreatif publik. Orchard Road di Singapura menjadi acuannya.

Pantauan detikcom, Jokowi yang mengenakan kemeja putih, berdasi cokelat dan berjas hitam keluar kantor di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2012) pukul 14.35 WIB.

Saat hendak naik mobil Toyota Innova, Jokowi ditanya wartawan hendak ke mana.

"Mau ke Blok M, Mayestik, Thamrin EX, kita mau bikin creative public space. Kita mau lihat lapangannya," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan ini menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu pekan lalu. Jokowi menyebut acuan akan ruang kreatif publiknya ini.

"Ya creative public space kalau di Singapura ya kayak Orchard Road. Nanti ada yang jualan handy craft, ada yang main gitar, saya mau lihat lapangannya," tutur Jokowi.

Ketika ditanya apakah ada kepala dinas dan orang Kemenparekraf yang menyertai, Jokowi mengaku kali ini dia sendirian.

"Ya ngapain. Saya kalau ke mana-mana ya sendirian. Ndak, saya mau lihat-lihat dulu, baru setelah itu panggil kepala dinas, kan model saya seperti itu. Ndak usah ikut ya," pinta dia pada para wartawan yang tetap merayu ingin ikut.

"Ya udah kalau mau ikut ya ayo," kata Jokowi dengan gayanya yang kalem.

Wartawan kemudian menumpang 2 mobil yang disediakan Balai Kota Pemprov DKI, dan ada beberapa mobil stasiun TV yang mengikutinya. Jokowi disertai 2 motor voorijder di belakang mobilnya disertai iring-iringan mobil wartawan.
Read more ...

Minggu, 28 Oktober 2012

Hari ke-13 Jokowi: Gelar Kirab Budaya, Jokowi Terima Penghargaan MURI

JOKOWI
Pagelaran Kirab Budaya Rakyat Indonesia yang digelar Pemprov DKI Jakarta, masuk dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Bagi Jokowi pagelaran budaya ini sangat baik bagi masyarakat.

"Memperingati hari Sumpah Pemuda di Jakarta ini, Kirab Budaya Rakyat memecahkan rekor nasional karena memiliki peserta terbanyak," kata perwakilan MURI, Danian saat menyerahkan penghargaan kepada Jokowi di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2012).

Menurut Jokowi, pagelaran yang menampilkan ragam budaya Indonesia sangat baik. "Penting sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam memajukan kotanya," tutur Jokowi.

Kirab Budaya Rakyat diikuti 10.200 peserta. Kirab Budaya Rakyat dibuka Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pagelaran ini berakhir di Silang Monas.

Jokowi berencana akan membuat acara Kirab Budaya menjadi sebuah karnaval yang diikuti oleh pemuda dan pemudi.

"Anak-anak SMP, SMA semua bersatu meskipun disiapkan hanya 10 hari tapi paling tidak kita sudah melihat antusias peserta sangat banyak sekali. Dengan manajemen organisasi yang baik, manajemen perencanaan yang baik nanti akan menjadi sebuah karnaval," ujar Jokowi.

Pria Solo ini berencana akan membuat acara Kirab Budaya menjadi sebuah karnaval yang diikuti oleh pemuda dan pemudi.

"Anak-anak SMP, SMA semua bersatu meskipun disiapkan hanya 10 hari tapi paling tidak kita sudah melihat antusias peserta sangat banyak sekali. Dengan manajemen organisasi yang baik, manajemen perencanaan yang baik nanti akan menjadi sebuah karnaval," ujar Jokowi.
Read more ...

Hari Ke-13 Jokowi: Jokowi Menggagas Program Pembangunan Perumahan Rakyat

JOKOWI
Selain kampung deret, Gubernur DKI Jakarta yang baru Jokowi juga tengah menggagas program pembangunan perumahan rakyat. Namun Pemprov DKI tidak akan sendirian. Jokowi menggandeng Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.

"Ada yang (didanai) sendiri, ada yang Menpera. Ada yang dilakukan oleh APBN ada yang dibangun dengan APBD," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota DKI, usai mengikuti kirab budaya rakyat, Minggu (28/10/2012).

Jokowi mengatakan, untuk realisasi pembangunan perumahan rakyat itu, pihaknya sudah melakukan survei di lapangan. Selain survei mengenai kondisi lingkungan, tim dari Pemprov DKI, lanjut Jokowi, juga sudah mulai melakukan survei ke masyarakat.

"Dari situ, pemetaan masyarakat, pemetaan RT RW-nya. Kemudian nanti ada juga community planning, masyarakat ingin apa? merencanakan apa? baru nanti pelaksanaan. Ini sudah dimulai tapi memang perlu proses panjang," papar Jokowi.

Nah, berdasarkan kondisi lapangan dan masyarakat itu, sambung Jokowi, nantinya akan dirumuskan mengenai tipe pembangunan seperti apa yang cocok di wilayah itu.

"Ini setiap kampung setiap wilayah itu berbeda-beda ada yang pake super kampung, ada kampung deret, ada yang kampung susun, ada yang penataan kampung saja," papar mantan wali kota Solo ini.
Read more ...

Hari ke-13 Jokowi: Peringatan Sumpah Pemuda, Jokowi: Stop Tawuran!

JOKOWI
Di peringatan Hari Sumpah Pemuda, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan pesannya untuk anak muda. Jokowi berharap anak muda di Jakarta mampu menjadi inspirasi.

"Pemuda harus menginspirasi kemajuan kota karena para pemuda dahulu menginspirasi bersatu menuju Indonesia merdeka," kata Jokowi di silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2012).

"Jangan sampai remaja-remaja kita tawuran. Kita semuanya harus bersatu," imbuhnya di depan ratusan anak muda yang menonton program musik stasiun televisi swasta.

Pagi tadi Jokowi didampingi istri Iriana membuka Kirab Budaya Rakyat yang digelar Pemprov DKI Jakarta. Acara ini digelar terkait Hari Sumpah Pemuda.

"Harapannya masyarakat Jakarta walaupun bermacam-macam suku bisa damai dalam bersatu, menyatukan yang tadinya terkotak-kotak disatuwadahkan," kata Koordinator Satgas Kirab Budaya Rakyat, Muhammad Nadim.

Ada ribuan peserta Kirab Budaya yang dibuka di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan. Usai pembukaan, Jokowi bersama peserta berjalan kaki menuju silang Monas.
Read more ...

Hari ke-13 Jokowi: Jokowi Ingin Kirab Budaya Rakyat Jadi Karnaval Pemuda Tahunan

JOKOWI
Pemprov DKI Jakarta mengadakan Kirab Budaya Rakyat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Gubernur DKI, Joko Widodo atau Jokowi pun menyiapkan acara ini menjadi acara rutin tiap tahun.

"Yang paling penting ini sebuah bentuk partisipasi masyarakat dalam memajukan kotanya. Materinya sudah kita lihat sehingga ke depan tinggal nanti menajemen perencanaan, organisasi, manajemen panggungnya digarap, manajemen lighting-nya dipersiapkan semuanya," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2012).

Pria Solo ini berencana akan membuat acara Kirab Budaya menjadi sebuah karnaval yang diikuti oleh pemuda dan pemudi.

"Anak-anak SMP, SMA semua bersatu meskipun disiapkan hanya 10 hari tapi paling tidak kita sudah melihat antusias peserta sangat banyak sekali. Dengan manajemen organisasi yang baik, manajemen perencanaan yang baik nanti akan menjadi sebuah karnaval," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan harapannya agar Jakarta bisa menjadi pusat kebudayaan Indonesia dengan tuan rumah Betawi. Sehingga anak-anak dan remaja harus mengenal identitas dan karakternya.

"Kalau kita lihat tadi antusiasmenya tinggi bagus sekali sampai 10.020 peserta yang ikut," lanjutnya.

Sementara itu, Pemprov juga akan mengadakan Jak Karnaval pada Juni 2013, di mana workshop acara ini akan digelar pada Januari 2013.

Ketika ditanyai tentang perbedaan Jak Karnaval dengan PRJ, Jokowi menjelaskan bahwa Jak Karnaval akan mengundang seluruh daerah di Indonesia dengan tetap menjadikan budaya Betawi sebagai Tuan RUmah. "(Menampilkan) kebudayaan Indonesia, nanti Jak Karnaval tanggal 22 Juni 2013 pas ulang tahun Jakarta," tandas Jokowi.
Read more ...

Hari ke-13 Jokowi: Ahok Kagumi Cara Kerja Jokowi yang Tak Pernah Mengeluh

JOKOWI
Kehadiran Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta, dianggap sebagai pemimpin model moderat yang dekat dengan rakyat. Tidak saja bagi masyarakat ibukota, sang wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama, juga kagum dengan cara kerja Jokowi yang tak pernah mengeluh.

"(Jokowi) tidak pernah ngeluh, paling beliau masuk kamar tidur bentar waktu malam, terus bangun lagi sampai pukul 01.00 WIB pagi lagi. Terus subuh-subuh udah bangun, benar-benar spesial kuatnya beliau ini" kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dalam pesan singkat kepada detikcom, Minggu (28/10/2012).

Bagi Ahok, Jokowi bekerja dengan luar biasa, seolah sudah menjadi kesenangan Jokowi untuk mengurusi warga yang dipimpinnya. Rasa senang Jokowi mengurus rakyat itulah yang menurut Ahok jadi obat mujarab kelelahannya.

"Sepertinya hati yang senang benar-benar obat mujarabnya beliau (Jokowi). Beliau senang ngurusin rakyat," tutur Ahok.

Jokowi memang baru dua minggu menjabat Gubernur DKI Jakarta. Tapi sejak hari pertama pasca pelantikan, Jokowi tak sungkan untuk langsung turun ke lapangan melakukan sidak, peninjauan dan melihat langsung masalah di masyarakat. Tak heran, tempat seperti sungai Ciliwung, pasar-pasar, bantaran rel kereta api, kantor lurah dan camat, serta kantor pemadam kebakaran tak luput dari pantauan Jokowi.

Jokowi tak hirau jika ada orang yang menganggap apa yang dilakukannya hanya untuk pencitraan. Bagi mantan Wali Kota Solo itu, yang terpenting adalah fokus kerja dan lihat realisasinya. "Kalau ada yang menyampaikan saya ke lapangan untuk pencitraan, nanti lihat kalau sudah ada realisasinya. Yang paling penting itu adalah realisasi," kata Jokowi, Kamis (25/7).

Lebih jauh Jokowi menegaskan tidak pernah meminta media untuk meliput kegiatannya, justru media yang mengejar-ngejar dirinya. Bahkan, belakangan tak ada yang tahu kapan dan di mana jadwal sidak Jokowi.

"Yang dimaksud pencitraan itu seperti apa? Kalau pencitraan kan media yang saya ajak. Lah ini kan mereka (media) yang mau ikut," ucapnya.
Read more ...

Sabtu, 27 Oktober 2012

Hari Ke-12 Jokowi: Jika Gagal Wujudkan Janji-janjinya, Jokowi Hanya Sebatas Mitos

JOKOWI
Popularitas Joko Widodo (Jokowi) di mata masyarakat DKI Jakarta telah berhasil mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Ibukota. Saat ini, warga DKI berharap Jokowi dapat mengantarkan Jakarta kepada perubahan dan kemajuan. Tapi jika gagal, Jokowi hanya akan sekadar mitos.

"Itu menurut saya, bagaimana dia menyelesaikan masalah di Jakarta. Dia tidak bisa tampil sebagai dewa yang bisa menyelesaikan semua. Tapi harus melibatkan partisipasi publik, harus jalan. Kalau nggak dia akan tumbuh hanya sebagai mitos," ujar sejarawan dari Universitas Indonesia (UI), JJ Rizal, dalam diskusi bertema 'Sumpah Pemuda di tengah Sumpah Serapah' di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2012).

Menurutnya, saat ini yang dikhawatirkan sebagian orang adalah bagaimana Jokowi menghadapi tantangan terdekat, yaitu ancaman banjir di Jakarta. Karena Jakarta pernah dilanda banjir besar lima tahun lalu. Penanganan pemprov DKI Jakarta terhadap ancaman banjir akan menjadi penilaian warga terhadap kemampuan Jokowi.

Karena itu menurutnya, dalam menyelesaikan permasalahan Jakarta, Jokowi harus melibatkan partisipasi masyarakat. Jangan melihat Jokowi sebagai mitos, tapi sebagai medium karena masalah Jakarta tidak akan selesai tanpa partisipasi publik yang baik.

Rizal juga mengatakan dalam menjalankan masa-masa awal pemerintahannya, Jokowi harus membuat ukuran, tidak sekadar membuat prioritas masalah Jakarta.

"Namun saat ini, kita belum bisa melihat ukuran keberhasilan. Dia juga harus menyediakan range atau ukuran agar bisa dihitung bagaimana keberhasilannya. Sehingga masyarakat bisa menilai dia dalam 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, atau 3 tahun kerja dia. Membuktikan janji-janjinya dia. Nanti setelah itu baru bisa mengukur. Jokowi harus membuat mistar, jadi masalah Jakarta, tidak bisa prioritas, konteks ini merupakan perlu membuat ukuran," tutur Rizal.
Read more ...

Hari ke-12 Jokowi Persiapan MRT, Jokowi Tinjau Terminal & Stadion Lebak Bulus

jokowi MRT
Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin menguasai lapangan sebelum membuat keputusan seputar nasib proyek Mass Rapid Transit (MRT). Ia terjun langsung meninjau Terminal dan Stadion Lebak Bulus.

"Kalau lapangan tidak terkuasai bagaimana? Masalah lapangan harus dikuasai. Kalau sudah tahu mana yang harus dipakai buat MRT, mulai dari sini. Tadinya, yang kena nanti stadion, kolam renang, dan terminal," kata Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih dan celana panjang warna hitam.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10/2012).

Menurut dia, belum ada keputusan seputar proyek MRT. Jokowi menegaskan dirinya baru sebatas melakukan pemetaan di lapangan.

"Saya ini baru yang namanya pemetaan sehingga kita mengerti betul. Baru nanti, kita eksekusi secepat mungkin," ujar Jokowi.

Ketika ditanya tentang ada atau tidak perubahan jalur MRT, Jokowi menjawab hal tersebut belum diputuskan.

"Itu belum keputusan. Ini baru melihat pemetaan lapangan," kata dia.

Jokowi juga mengaku tidak tahu menahu tentang selebaran penggusuran proyek MRT.

"Saya tidak tahu, saya tidak berbuat. Yang paling penting, lapangan terkuasai oleh saya," kata Jokowi.


Read more ...

Hari ke-12 Jokowi: Jokowi Naik Mobil Pemadam Kebakaran

jokowi
Hari menjelang sore, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia bahkan sempat naik ke atas mobil damkar itu.

Jokowi yang terbalut kemeja warna putih dan celana hitam mengecek alat-alat pemadam kebakaran dan kesiapan petugas damkar, Sabtu (27/10/2012).

Jokowi memberikan arahan dan memacu semangat kepada sejumlah petugas pemadam kebakaran. Jokowi dan para petugas Damkar lalu bersalaman.

Ia kemudian memeriksa kesiapan dan kesiagaan petugas pemadam kebakaran, termasuk kostum dan peralatan yang digunakan saat berjuang menjinakkan si jago merah.

Mantan Wali Kota Solo itu juga tidak segan-segan menjajal naik ke atas mobil pemadam kebakaran dan melakukan pengecekan.

"Tadi cek-cek, semua sudah hidup. Yang ini baik. Saya apresiasi untuk yang siap-siap seperti ini. Sudah bagus, sudah siap," kata Jokowi.
Read more ...

Hari Ke-12 Jokowi Gemar Blusukan, Jokowi Jangan Abaikan Reformasi Birokrasi

Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dikenal gemar blusukan ke kampung-kampung dan menemui rakyatnya. Hobi itu sudah dia lakukan sejak menjabat wali kota Solo. Namun demikian, Jokowi tetap tidak bisa mengabaikan reformasi birokrasi untuk kesuksesan kepemimpinannya.

"Dia harus sadar ide yang dia punya tidak akan jalan tanpa adanya bantuan dari birokrasinya. Dalam 4-5 bulan dia harus bisa bernegosiasi, bereformasi, dan berevolusi dengan birokrasi," ujar sejarawan dari Universitas Indonesia (UI), JJ Rizal, dalam diskusi bertema 'Sumpah Pemuda di tengah Sumpah Serapah' di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2012).

Menurutnya, Jokowi saat ini berusaha memenuhi apa yang pernah dia kampanyekan ketika pilgub. Dia menurut Rizal, mencoba untuk melakukan kebijakan dan tindakan yang populis, seperti masuk kampung dan mendengarkan langsung suara warganya di lokasi, serta memperlihatkan kepada anak buahnya kalau birokrasi itu melayani. Jokowi ingin birokrasi yang menjemput bola, bukan yang menunggu bola.

"Dia berupaya mempelajari kultur iklim kerja tampat dia bekerja, dia ingin tahu bentuk pemerintahnya," tuturnya.

Rizal juga mengatakan secara kultural, Jokowi tergolong pemimpin yang cukup tegas. Hal itu menurutnya terlihat dari pengakuan Jokowi bahwa dirinya merupakan tipe orang yang mudah mencopot anak buahnya.

Namun demikian, menurut Rizal ada satu kekeliruan yang dilakukan Jokowi, yakni tidak meniru gaya kepemimpinan gubernur pendahulunya, Wiyogo Atmodarminto saat memimpin Jakarta.

"Tapi ada sedikit kesalahan Jokowi, dia seharusnya meniru Wiyogo. Wiyogo mengakui Jakarta kampung kampung besar, sementara Jokowi maupun Ali tidak memandang Jakarta jadi kampung besar. Namun memang antara Wiyogo dengan Jokowi tidak dapat dibandingkan. Zaman dan tantangan sudah berbeda. Kita perlu seseorang yang bisa membuat perubahan. Caranya adalah birokrasi yang harus dibenerin, reformasi birokrasi harus berjalan," pungkas Rizal.

Read more ...

Hari Ke-12 Jokowi: Jokowi-Ahok Siapkan Lahan 100 Hektar di Tangerang untuk Lapas Baru

jokowi ahok
Jumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) di wilayah DKI Jakarta saat ini dinilai masih kurang. Sebab sejumlah lapas yang ada telah melebihi kapasitas. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun lapas baru.

"Kebetulan ada tanah (milik) DKI seluas 100 hektar di Tangerang. Saya lupa nama daerahnya. Kan sekarang kota Tengerang berubah RT/RW-nya. Itu tidak boleh dijadikan tempat pembuangan sampah, harus jadi tempat pemukiman. Kita tidak tahu bagaimana negonya, yang pasti DKI kekurangan lapas," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) usai menghadiri pelantikan pengurus DPP Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di restoran Sands, Mangga Dua Square lantai 5, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Sabtu (27/0/2012).

Ahok mengatakan karena minimnya jumlah lapas membuat pembinaan terhadap warga DKI yang terjerat persoalan hukum menjadi terkendala. Mengenai anggaran pembangunannya, Ahok mengatakan dana itu akan diambil dari APBN dan APBD.

Namun menurutnya, hal-hal tersebut akan disampaikannya dulu kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

"Saya akan lapor Pak Gubernur. Skala prioritas mana dulu gitu. Minimal ya mencukupi APBN dan APBD bisa digabung, akan cukup. Tentu ada bisnisnya. Saya akan lapor Pak Gubernur dulu. Ini kerja baru dua minggu," kata Ahok.

Ahok juga mengatakan bahwa inisiatif membangun lapas baru di wilayah DKI Jakarta berasal dari permintaan Kementerian Hukum dan HAM. Saat ini, prioritas pembangunan lebih kepada bidang pendidikan, kesehatan, dan perumahan.

"Ini bukan program Pak Sutiyoso. Ini program dari Menteri Hukum dan HAM, dan dimintakan ke Pemprov DKI. Dulu katanya tidak cukup. Tentu kalau bagus diteruskan," jelas Ahok.
Read more ...

Jumat, 26 Oktober 2012

Hari ke-11 Jokowi: Salat di Masjid Istiqlal, Jokowi Diapit SBY dan Jusuf Kalla

jokowi shalat ied
Gubernur DKI Joko Widodo hari ini melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta. Gubernur nyentrik itu salat di barisan paling depan diapit Presiden SBY dan Mantan Wapres Jusuf Kalla.

Pantauan detikcom, Jumat (26/10/2012), salat Idul Adha di Masjid Istiqlal digelar mulai pukul 07.00 WIB. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampak salat di barisan paling depan berada di samping Presiden SBY. Jokowi yang salat mengenakan jas hitam dan sarung putih serta peci hitam, tampak khusyu mengikuti jalannya salat Id yang dipimpin oleh imam Drs H Hasanuddin Sinaga MA.

Sementara Presiden SBY yang berada di sebelah kiri Jokowi, tampak mengenakan jas biru dongker, sarung biru kotak-kotak dan peci hitam. Kemudian di sebelah kanan Jokowi, tampak mantan wakil presiden Jusuf Kalla yang mengenakan jas abu-abu dan sarung berwarna putih.

Jokowi seolah tampak istimewa mengikuti salat Idul Adha yang juga dihadiri oleh sejumlah menteri diantaranya Menteri Pendidikan M Nuh dan Menteri Koperasi dan UMKM Sjarif Hasan. Hadir juga ketua DPD Irman Gusman, Wamenag Nasaruddin Umar dan sejumlah perwakilan dubes sahabat.

Usai shalat, jamaah masjid Istiqlal mendengarkan khatib yang disampaikan oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Dr H Abd. A'la M. Ag.

Read more ...

Hari ke-11 Jokowi: Makna Kurban Bagi Jokowi: Meningkatkan Derajat Manusia di Sisi Allah

jokowi
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menilai hari raya Idul Adha atau kurban memiliki makna yang sangat luas. Salah satu makna kurban menurut Jokowi adalah meningkatkan derajat umat manusia di sisi Allah.

"Ya karena jelas berkurban dalam sebuah makna mempunyai arti yang sangat luas. Itu bisa menjadi pintu bagi kemuliaan derajat mulia di sisi Allah," ujar Jokowi usai mendampingi Presiden SBY menyerahkan hewan kurban di Masjid Istiqlal, Jalan Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012).

Meski mengaku ikut berkurban, namun Jokowi menolak untuk menyebutkan jumlah hewan yang ia kurbankan. Menurutnya dalam ibadah kurban yang penting adalah keikhlasan dari manusia itu sendiri.

"Tidak perlu disebutkan lah, riya namanya," ucapnya sambil tersenyum.

Sementara itu mengenai agenda setelah Salat Id dia mengaku masih akan mengunjungi beberapa wilayah di Jakarta. "Mau muter ke kampung abis ini," tandasnya.
Read more ...

Kamis, 25 Oktober 2012

Hari Ke-10 Jokowi: Idul Adha Jokowi: Salat Id, Potong Kurban, Lalu 'Jalan-jalan' ke Kampung Lagi

Besok umat muslim akan bersuka cita merayakan hari raya Idul Adha 1431 H. Namun, disamping salat Id dan berkurban, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, akan tetap menjalankan ritual jalan-jalannya.

"Nanti mungkin ke 1, 2, 3, 4, 5, kampung lah," kata Jokowi, usai memberikan kuliah kepemimpinan di HUT Ke-5 Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/10/2012).

Jokowi mengatakan besok dia akan melaksanakan salat Idul Adha di Balaikota sebelum akhirnya kembali menjalankan ritual jalan-jalannya. Di samping itu Jokowi juga berencana memotong beberapa hewan kurban di Balaikota dan kampung-kampung di Jakarta.

"(Di Balaikota) Nyembelih sapi trus nyembelih kambing. Di beberapa tempat juga. Kambing-kambing di beberapa kampung," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Sebelumnya, dalam kuliah yang diberikannya di acara HUT PPWI tersebut, Jokowi mengatakan akan meluncurkan kartu sehat dan kartu pintar pada tanggal 10 November 2012.

"Rencananya seperti itu. Tinggal tunggu waktu yang baik. Kan udah disampein tadi, tanggal 10 November. Insya Allah pas hari pahlawan," lanjutnya.

Ketika ditanya alasannya memilih tanggal tersebut. Jokowi menuturkan agar tertular semangat Hari Pahlawan. "Lah ya itu semangatnya dong. Kan semangatnya dari (10 November) itu," tandasnya, seraya memasuki Innova Hitam B 1123 RFR andalannya.
Read more ...

Minggu, 21 Oktober 2012

Hari ke-37 Jokowi: Jokowi: Tanya ke Masyarakat, Kenapa Mengelukan Jokowi yang Kurus Jelek Itu

Gubernur DKI Jakarta Jokowi selalu dielu-elukan warga di setiap aksi blusukan (keluar-masuk kampung)-nya. Rupanya Jokowi pun heran mengapa dirinya selalu disambut sedemikian heboh.

"Saya sih biasa saja, tapi tanya ke masyarakat kenapa sih kamu mengelukan Jokowi yang kurus jelek itu. Tanyain kenapa, kalau kita ganteng ya nggak apa-apa," ujar Jokowi santai.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat berbincang dengan 3 wartawan termasuk detikcom, di mobil Innova dalam perjalanan usai blusukan di Waduk Riario, Jakarta Timur, Rabu (21/11/2012).

Pria asal Solo berusia 51 tahun ini mengaku blusukan adalah kebiasaannya. Dia selalu mengingat semua tempat yang didatanginya.

"Semuanya berkesan," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih.

"Ya saya tiap hari jalannya ke tempat seperti itu. Blusukan terus, apa adanya," lanjut Jokowi.

Menurutnya, dengan blusukan, dirinya dapat mengenali akar rumput sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan cepat. "Kalau ada keluhan mereka, ya jadi kita bisa dengar langsung. Kalau ada persoalan, langsung kita denger. Kalau ada kebijakan dan lapangan bisa nyambung," katanya.

Ketika ditanya lebih tertantang mengatasi banjir atau kemacetan, Jokowi pun menjawab bijak. Dia optimistis akan menyelesaikan keduanya.

"Jadi ini kan proses waktu aja, ada tahapannya. Jadi semua ini tantanganlah, kalau saya ini optimis, tidak pernah pesimis. Ini akan diselesaikan," jawab Jokowi tegas.

Tak lelahkah Jokowi? Seperti biasa, Jokowi mengaku tidak lelah karena dia selalu istirahat dengan teratur. " Saya tidur terus kok," ujarnya.




Read more ...