Kamis, 29 November 2012

Hari ke-45: Ini Keinginan Simpel Jokowi Soal MRT

Pembahasan Mass Rapid Transit (MRT) tak kunjung selesai. Bahkan, di rapat terakhir Gubernur DKI Jokowi meninggalkan ruang rapat. Jokowi mengaku pening dan memilih menemui warga Cilincing, Jakut.

Tapi, bicara soal MRT ini, Jokowi sebenarnya simple. Dia hanya ingin penjelasan yang gamblang, mulai dari nilai investasi sampai taksiran jumlah penumpang.

"Kalau terkait MRT kemarin, pengennya saya putuskan. Kemarin itu gampang, saja ROI (return of investment) seperti apa, subsidinya berapa, dan penumpangnya berapa," kata Jokowi usai upacara Hari Korpri di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (29/11/2012).

Diketahui, semestinya pada Rabu (28/11) soal MRT sudah diputuskan Pemprov DKI. Namun, setelah rapat digelar belum juga keluar kata sepakat. Jokowi bahkan keluar dari ruangan rapat tentang Mass Rapid Transit (MRT) itu, meninggalkan para investor dan pejabat Pemprov.

Sementara menurut Wagub DKI Basuki Tjahja Purnama, ada berbagai macam hal yang mesti dibahas dari proyek MRT.

"Kita mesti kaji dulu, karena begini, karena ada kajian mengatakan bahwa tidak bisa subway, lewat Fatmawati, karena struktur sebuah bangunan, bisa roboh benar apa nggak? Jadi harus layang misalnya, tapi kalau ternyata kajiannya benar boleh bisa lewat subway kita akan berpikir akan buat subway. Kalau kita buat kajian subway lama lagi kan, 2 sampai 3 tahun," kata Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).

Hal itu disampaikan Ahok usai rapat tentang MRT dengan PT MRT Jakarta, Kemenhub, PT KAI dan Bappenas di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).

Share This Art!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar