Senin, 12 November 2012

Hari ke-28 Jokowi: Jokowi: Kalau Perlu Massa yang Tangkap Perusak Halte Bus

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh masyarakat peduli akan keamanan menyusul perusakan di halte bus TransJ di Pancoran Tugu dan halte Tebet BPKM. Jika perlu bahkan masyarakat yang menangkap langsung berandalan itu.

"Tanyakan ke aparat. Mestinya seluruh masyarakat mempunyai rasa memiliki (keamanan)," ujar Jokowi usai membagikan Kartu Jakarta Sehat ke warga RT 13/7 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2012).

Menurut Jokowi, halte bus TransJ merupakan fasilitas masyarakat. Semua pihak juga harus menjaga dan memelihara keamanan.

"Itu fasilitas masyarakat, fasilitas kota, sehingga semuanya harus menjaga, memelihara. Kalau ada yang nembakin, lihat langsung tangkap, kalau perlu massa yang tangkap," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.

Bahkan, Jokowi mengatakan seluruh halte busway nantinya akan dipasang CCTV untuk menjamin keamanan. Pemasangan CCTV sama seperti di kelurahan, kecamatan dan terminal.

"Supaya kontrolnya lebih mudah," ucap dia.

Peristiwa perusakan halte bus TransJ di Pancoran Tugu dan halte busway Tebet BPKM terjadi Minggu (11/11) pukul 04.30 WIB dini hari. Di halte Pancoran Tugu yang menjadi sasaran perusakan adalah kaca bagian pintu. Lebih dari setengah bagian kaca pintu ukuran 2,5 x 1 meter itu sudah tidak ada.

Sedangkan untuk halte Tebet BKPM, perusakan mengenai kaca seluas 3 x 0,5 meter. Dan kaca yang masih menempel hanya tersisa sekitar 20% bagiannya. Hingga kini tidak tampak garis polisi di sekitar kedua

TKP. Saat ini pecahan kaca sudah dipinggirkan dari

lokasi dan halte tetap beroperasi.



Share This Art!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar