Rabu, 21 November 2012

Hari ke-37 Jokowi: Pengusaha Protes UMP DKI Rp 2,2 Juta, Jokowi: Masalah Puas-Tak Puas Sulit

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah memutuskan UMP DKI Rp 2,2 juta. Jokowi meminta hal itu jangan dipersoalkan karena ukuran tingkat kepuasan sangat sulit dinilai.

"Kan sudah kita putuskan. Kalau Masalah puas atau tidak puas ya sulit," ujar Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2012).

Jokowi menyatakan, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Dewan Pengupahan DKI dan buruh sudah dipertemukan. Dia berharap tidak ada protes atas keputusannya tersebut.

Jokowi menerangkan, angka Rp 2,2 juta sudah adil. Jika dirinya memutuskan UMP DKI Rp 1,9 juta buruh akan protes. Sedangkan jika UMP DKI 2,7 juta pengusaha akan protes.

"Jadi nggak akan memuaskan semua pihak. Tapi yang saya putuskan itu sudah melalui kalkulasi yang adillah," ucap Jokowi.

Apindo, lanjut Jokowi, juga sudah diundangnya lagi. Pihak Apindo sudah diajak Jokowi berbicara pada Selasa (20/11) kemarin.

Jokowi juga sudah memikirkan dampak penetapan UMP DKI Rp 2,2 juta pada demo buruh se-Jabodetabek di Istana. Namun menurutnya, hal itu sudah dibicarakan pada pertemuan dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

"Itu kenapa kita ketemu dengan gubernur Banten, gubernur Jawa Barat, itu diambil kalkulasi dari situ. Kalau kita menentukan itu kan pasti ada imbasnya kanan kiri. Itu sudah kita hitung juga. Pak Menteri itu menghitung secara makro. Tapi kalau masalah puas dan tidak puas, ya memang sulit," imbuh politisi PDIP ini.

"Bagaimana dengan UMKM Pak?" tanya wartawan.

"Sebetulnya, angka itu kan nanti bisa minta penangguhan. Yang berat ya memang seperti ini, adalah yang UMKM. Tapi masalah kebijakan itu pasti ada plus minusnya. Kita ambil yang plusnyalah," kata pria penyuka musik cadas ini.



Share This Art!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar