Rabu, 28 November 2012

Hari ke-44: Jokowi Disoraki 'Hore!'

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya mengunjungi warga Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara. Dalam kunjungan singkat itu, Jokowi meminta agar warga untuk tetap 'dingin' terkait rencana penggusuran pemukiman mereka yang akan diganti dengan rusun.

"Ini biar Bapak-bapak sama Ibu-ibu nggak usah 'panas'. Dikit-dikit 'panas'. Nanti jalan keluar akan saya jalankan dengan Pak Wali Kota. Soalnya banyak, seperti (warga) Tanah Merah, minta KTP. Sekarang tambah lagi di sini," ujar Jokowi di dekat masjid Nurul Hidayah, Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (28/11/2012).

Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 18.15 WIB. Begitu tiba, ratusan warga Kampung Sawah langsung mengerubungi mantan Wali Kota Solo tersebut.

Jokowi mengatakan pihaknya juga akan membentuk RT dan RW di lokasi yang disengketakan di Kampung Sawah tersebut. Selain membentuk RT dan RW, Jokowi juga menjanjikan pemberian KTP dan Kartu Jakarta Sehat kepada warga Kampung Sawah. Namun demikian, Jokowi mengingatkan jika masalah warga di Kampung Sawah adalah masalah hukum.

"Yang mau saya sampaikan kepada masyarakat, semuanya yang di sini nanti akan dibentuk RT dan RW. Bapak ibu akan diberi KTP, juga Kartu Jakarta Sehat. Tapi sekali lagi, masalahnya itu banyak sekali. Kedua masalah sengketa. Ini masalah hukum. Kalau nanti yang memutuskan tidak sama, bukan cuma Bapak-bapak Ibu-ibu yang teriak, saya juga teriak," tuturnya.

Mendengar penjelasan dari orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut, warga lalu bersorak 'hore'.

"Oleh karena itu, surat-surat lebih dulu, yang penting esensinya dulu diproses. Masalah RT, RW, dan KTP bisa di saya, nanti saya lakukan. Tetapi ini karena masalah hukum," ucapnya.

Tak lama Jokowi berada di lokasi. Setelah sekitar 10 menit di sana, Jokowi langsung berpamitan kepada warga untuk meninggalkan lokasi. Namun lagi-lagi ratusan warga saling dorong untuk berebut foto dan bersalaman dengan Jokowi saat gubernur yang gemar blusukan itu hendak berjalan menuju mobilnya.

Ratusan warga Kampung Sawah sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi memblokir Jalan Raya Cakung-Cilincing (Cacing) untuk memprotes rencana penggusuran wilayah mereka. Akibat aksi pemblokiran yang berlangsung hingga 7 jam itu, lalin di Jalan Cacing arah Cakung mengalami kemcaetan hingga 4 kilometer. Warga memblokir jalan itu dengan membakar ban bekas dan mendirikan tenda terpal berukuran 10x20 meter di tengah jalan.

Wali Kota Jakut Bambang Sugiyono menjelaskan lahan yang bermasalah di Kampung Sawah adalah 2,2 hekar milik Ruin bin Idih, bukan 33 hektar. Di atas lahan tesebut, rencananya akan dibangun rusun untuk warga.

"Jadi di lahan yang warganya akan digusur itu dibangun rusun. Itu nanti Dinas Perumahan yang mengurus," kata Bambang di kantornya Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, siang tadi.




Share This Art!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar